Assalammualaikum
wr wb, perkenalkan nama saya Nuky Eka Nurhandayani, saya ingin mendeskripsikan
tentang Ibu. Ibuku bernama Eka Nugrahita Nurhayati, sekarang berusia 45 tahun
yang memiliki rambut hitam tidak terlalu panjang dengan berat badan 60 kg dan
tinggi 145. Ibuku adalah inspirasiku, beliau sosok yang sangat spesial dalam
hidupku. Ibu yang selau mengajariku berbagai banyak hal, kasih dan sayangmu
begitu besar ibu dan betapa besar peran ibu dalam kehidupanku ini. Tidak akan
pernah bisa aku membalas jasamu ibu sampai akhir menutup mata, kasih dan
sayangmu sepanjang jalan engakau takan pernah mengeluh semua demi anakmu ibu
meskipun banyak rintangan. Ibuku sayang masih terus berjalan walau tapak kaki
penuh darah, penuh nanah,seperti udara kasih yang engkau berikan, tak mampu ku
membalas, ibu, bahwa menunjukkan kasih sayang yang begitu besar kepada kita.
Ibu engkau yang tak pernah berharap budi balasan atas apa yang engkau lakukan
untuk diriku yang engkau sayang. Ibu yang selalu tegar dalam menghadapi
kehidupan yang berliku serta menghadapi segala cobaan tuhan. Beliau juga yang
sabar dalam membesarkanku hingga aku tumbuh besar dan memiliki kepribadian seperti saat ini.
Ibulah
yang mengajariku semuanya, tentang agama,
pendidikan, kehidupan, sopan santun dan bagaimana menjadi pribadi yang baik.
Ibu adalah wanita terhormat yang menjadi panutanku, tak pernah mengeluh dan
putus asa, ibu selalu berusaha menjadi lebih baik dan lebih baik lagi. Tak
hanya merawat aku, beliau juga selalu merawat rumah dengan baik, serta bekerja
dengan giat, ibuku memang wanita terhebat, masakanya sangat enak dan bergizi,
ibu tau mana yang baik dan sehat buat keluarga. Ibu selau memperhatikan
kesehatanku dan keluarga ku terutama bapak dan adik-adikku. Ibu selain seorang
penyayang yang selalu menyayangi aku dan keluargaku melebihi rasa sayangnya
terhadap dirinya sendiri. Hidupnya pun penuh dengan rasa bersyukur terhadap apa
yang telah diberikan allah, tak kan pernah beliau akan lupa akan sang pencipta.
Ibu selalu mendoakanku dan keluargaku untuk yang terbaik, setiap malam ibu
selalu bangun untuk sholat malam dan berdoa kepada tuhan Yang Maha Esa, untuk
dirinya dan semua orang yang ia cintai. Ibu tak pernah mengeluh dengan apa yang
ibu punya dan ibu peroleh. Ketabahan hatinya dan keuletannya membuat aku selalu
bisa menjadi seperti saat ini. Kesuksesan yang di raih tak menjadikannya besar
hati, karena ibu sadar bahwa semua itu hanya bersifat sementara. Ibuku bagaikan
malaikat yang selalu menjaga dan melindungiku dan keluarga dan berhati mulia,
ibu juga selalu mengajariku berbagai hal.
Namun,
seiring dengan usianya yang kian mendekati senja, kerut dikeningnya dan pipinya
adalah bukti kelelahan dari pengorbanan yang luar biasa. Tangan yang dulunya
halus, kian hari menjadi kasar karena kerasnya memahat bongkahan batu kehidupan.
Tenaganya kian habis dimakan waktu, hingga tak lagi sanggup sekedar mengangkat
tubuh rapuhnya. Kakinya semakin lunglai, dipaksa untuk terus diseret demi
mengejar harapan, dan penglihatan yang kian kabur, tetap dipaksakan untuk
menatap masa depan yang harus dijalaninya. Semakin jelas guratan-guratan
penderitaan dalam setiap langkah yang telah dilaluinya. Semuanya itu, dilakukan
hanya untuk anak-anak yang dicintainya. Betapa rida dan keikhlasan doa ibu
begitu meringankan langkah seorang anak dalam mengarungi kehidupan. Sehingga
tidak sedikit orang yang sukses dalam kehidupannya adalah orang-orang yang
sangat dekat dengan ibunya. Ya allah, terima kasih ya allah engkau telah
menurunkan kasih terbesarmu, kasih yang diawali oleh seorang ibu yang hingga kini
kasihnya tiada berhenti mengalir. Hambamu ini hanya bisa bersyukur memiliki
seorang ibu yang sangat baik ini. Ibu yang selalu sabar merawatku dari kecil
hingga sampai besar dan ibu yang selalu memperhatikan aku, selalu menyayngi
aku, selalu memberikan yang terbaik padaku, selalu memafkan segala kesalahan
dan kelakuan buruku. Ibuku sayang terima kasih banyak engakau telah mengajariku
bemacam-macam dan selalu mendoakanku.
Salam Literasi
Peserta Workshop
Nuky Eka
Nuhanayani, S.pd
Tidak ada komentar:
Posting Komentar