"Agak grogi karena pengalaman pertama" ini yang disampaikan oleh narasumber kepada saya pada saat mengisi pelatihan yang diadakan di MIN Ketapang tanggal 29 September 2020. Inilah konsep yang diterapkan oleh IGI kepada para anggotanya. Setiap anggota yang memiliki kualitas atau kemampuan untuk menyampaikan sesuatu yang berkaitan dengan dunia pendidikan, maka IGI memberikan kesempatan yang seluas-luasnya kepada anggotanya untuk berbagi pengalaman yang mereka miliki.
Di IGI tidak memfigurkan 1 orang atau beberapa orang saja, tetapi semangat sharing and growing together selalu diterapkan terutama untuk para anggotanya. Siapa saja bisa tampil, siapa saja bisa menjadi narasumber, asalkan yang bersangkutan benar-benar menguasai materi yang diinginkan. Untuk mengikuti sebuah pelatihan, IGI tidak membatasi guru-guru tertentu saja, sehingga yang bisa tampil untuk menjadi narasumber tidak hanya sekelompok guru saja, tetapi siapapun siap untuk menjadi narasumber. Pengalaman yang biasa kita lihat selama ini, ketika mengikuti pelatihan yang diadakan baik itu dari pemerintahan maupun dari pihak yang lain, maka yang dikirim untuk mengikuti pelatihan hanya guru-guru tertentu saja yang artinya mereka yang sudah sering mengikuti pelatihan yang sudah siap untuk menjadi narasumber. Makanya tidak heran ada yang mengatakan ketika pemerintah mengadakan sebuah kegiatan seakan-akan menjadi sebuah reuni bagi para guru yang mengikuti pelatihan, karena yang selalu dikirim adalah orang yang sama pada saat pelatihan-pelatihan sebelumnya.
Di sinilah memberdayakan anggota IGI untuk bisa tampil di depan menjadi seorang narasumber yang selalu dikedepankan oleh IGI. Semakin banyak narasumber yang dibentuk oleh IGI, maka persaingan untuk terus belajar menggali ilmu pengetahuan akan selalu terjadi di setiap guru. Jika guru selalu belajar menggali ilmu, yakinlah dunia pendidikan akan semakin maju makan.
Supriadi
Ketua IGI Kab. Ketapang
